Melukis atau menulis
Mencoret...menggambar sketsa....melukis....bagiku lebih mudah dibanding menulis.
Akan lebih mudah memperoleh hasil yang mewujud sesuatu sesuai dengan keinginan daripada sebuah tulisan. Tentu pendapat anda bisa berbeda dengan saya.
Pertama, objek (output kreasi) yang diperoleh lebih mudah dikenali, diidentifikasi baik secara garis, bentuk, maupun warna.
Hanya masih menjadi kesulitan untuk mengubah sebuah narasi cerita menjadi sebuat urutan gambar.
Dulu saat masih SD saya sudah mencoba membuat beberapa komik sederhana dengan ide cerita yang saya buat sendiri, memainkan beberapa karakter, namun eksplorasi itu tidak sempat saya teruskan. Suatu saat saya mungkin perlu menggalinya kembali.
Kedua, pemahaman penggambar/pelukis dan orang lain yang melihatnya secara umum relatif sama. Berbeda dengan sebuah tulisan, setidaknya perlu dibaca, dipahami dan kadang harus melalui penjelasan secara verbal agar diperoleh kesepahaman antara penulis dan pembacanya.
Hanya pada gambar/lukisan tertentu, pembuatnya perlu menjelaskan hasrat yang dia tuangkan dalam objek gambar/lukisannya.
Ketiga, kepuasan. Satu kebahagiaan akan saya peroleh ketika saya bisa menyelesaikan sebuah gambar/lukisan dimana saya menilainya bagus dan orang lain pun bisa menikmatinya. Untuk tulisan, mendapatkan komentar untuk perbaikan atau komentar secara umum pun sulit diperoleh.
Keempat, menikmati hasil karya. Membingkai sebuah gambar atau lukisan bagi saya adalah pencapaian kreasi yang sempurna. Sempurna dalam aspek penilaian saya sendiri tentunya. Adapun menulis, agak sulit bagaimana saya bisa mempatenkan hasil karya tersebut seperti halnya sebuah gambar atau lukisan. Setiap saat saya bisa melihat atau menikmati gambar atau lukisan yang saya buat, sedangkan untuk tulisan saya sendiri, saya pun tidak bisa mengomentarinya. Melihat atau menikmati gambar bagi saya juga berisi tinjauan atau penilaian adanya kekurangan yang bisa saya perbaiki atau point positif yang bisa saya tiru kembali.
Kelima, kondisi yang mendukung. Saya akan membutuhkan peralatan, waktu dan tempat yang memadai untuk bisa melukis, menggambar tentu tidak seruwet saat melukis. Namun untuk menulis, saat ini lebih mudah mendapatkan faktor pendukung. Kecuali satu hal, keahlian melakukannya.
Akan lebih mudah memperoleh hasil yang mewujud sesuatu sesuai dengan keinginan daripada sebuah tulisan. Tentu pendapat anda bisa berbeda dengan saya.
Pertama, objek (output kreasi) yang diperoleh lebih mudah dikenali, diidentifikasi baik secara garis, bentuk, maupun warna.
Hanya masih menjadi kesulitan untuk mengubah sebuah narasi cerita menjadi sebuat urutan gambar.
Dulu saat masih SD saya sudah mencoba membuat beberapa komik sederhana dengan ide cerita yang saya buat sendiri, memainkan beberapa karakter, namun eksplorasi itu tidak sempat saya teruskan. Suatu saat saya mungkin perlu menggalinya kembali.
Kedua, pemahaman penggambar/pelukis dan orang lain yang melihatnya secara umum relatif sama. Berbeda dengan sebuah tulisan, setidaknya perlu dibaca, dipahami dan kadang harus melalui penjelasan secara verbal agar diperoleh kesepahaman antara penulis dan pembacanya.
Hanya pada gambar/lukisan tertentu, pembuatnya perlu menjelaskan hasrat yang dia tuangkan dalam objek gambar/lukisannya.
Ketiga, kepuasan. Satu kebahagiaan akan saya peroleh ketika saya bisa menyelesaikan sebuah gambar/lukisan dimana saya menilainya bagus dan orang lain pun bisa menikmatinya. Untuk tulisan, mendapatkan komentar untuk perbaikan atau komentar secara umum pun sulit diperoleh.
Keempat, menikmati hasil karya. Membingkai sebuah gambar atau lukisan bagi saya adalah pencapaian kreasi yang sempurna. Sempurna dalam aspek penilaian saya sendiri tentunya. Adapun menulis, agak sulit bagaimana saya bisa mempatenkan hasil karya tersebut seperti halnya sebuah gambar atau lukisan. Setiap saat saya bisa melihat atau menikmati gambar atau lukisan yang saya buat, sedangkan untuk tulisan saya sendiri, saya pun tidak bisa mengomentarinya. Melihat atau menikmati gambar bagi saya juga berisi tinjauan atau penilaian adanya kekurangan yang bisa saya perbaiki atau point positif yang bisa saya tiru kembali.
Kelima, kondisi yang mendukung. Saya akan membutuhkan peralatan, waktu dan tempat yang memadai untuk bisa melukis, menggambar tentu tidak seruwet saat melukis. Namun untuk menulis, saat ini lebih mudah mendapatkan faktor pendukung. Kecuali satu hal, keahlian melakukannya.
Comments
Post a Comment